PEMBUATAN
MINUMAN KESEHATAN BERPOTENSI PROBIOTIK
DARI
FERMENTASI BUAH LOKAL
Dimasa pandemi sekarang, selain dituntut untuk
selalu mentaati dan melaksanakan protokol kesehatan, kita juga harus selalu
menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh dengan cara mengkonsumsi
makanan dan minuman yang bergizi serta dapat membantu menjaga kesehatan tubuh.
Tim Fakultas Teknologi Pertanian (FTP)
Universitas Semarang (USM) melakukan sosialisasi “Pembuatan Minuman Kesehatan Bakteri Asam Laktat
Berpotensi Probiotik dari Fermentasi Buah Lokal” kepada Bapak
dan Ibu Guru yang mewakili jurusan IPA di PKBM Anugrah Bangsa
Semarang, melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang
diselengarakan di Laboratorium Biologi-Mikrobiologi FTP USM beberapa waktu yang
lalu.
Kegiatan dilakukan untuk mensosialisasikan pengetahuan tentang hubungan kesehatan saluran pencernaan dengan imunitas tubuh yang dibantu oleh peran probiotik, yang salah satunya dapat diperoleh dengan mengkonsumsi minuman fermentasi yang mengadung bakteri asam laktat yang berpotensi sebagai probiotik. Dalam acara ini sekaligus diberikan keterampilan tentang konsep dan gagasan dalam menciptakan produk minuman kesehatan hasil fermentasi memanfaatkan buah lokal Indonesia yang ada di sekitar kita, mudah didapat dan relatip murah harganya.
Kegiatan ini dilaksanakan melalui
metode penyuluhan mengenai “Peran Probiotik Dalam Memelihara Kesehatan Dengan
Meningkatkan Imunitas Tubuh” oleh Antonia Nani Cahyanti, S.Si, M.Si; “Fermentasi Bakteri Asam Laktat Dengan Bahan Buah
Lokal Dan Kombucha Kopi” oleh Ir. Adi Sampurno, M.Si,
dan “Pengemasan Yang Tepat Untuk
Produk Minuman Fermentasi” oleh Soraya Kusuma Putri, S.TP, M.Sc. Kegiatan
tersebut didukung pula oleh tim dari Laboratorium Biologi-Mikrobiologi FTP
untuk praktek sederhana membuat minuman fermentasi.
Selama kegiatan berlangsung, peserta mengikuti penjelasan dan praktek dengan baik dan antusias. Secara garis besar peserta memahami tentang peranan bakteri asam laktat dalam fermentasi, dan ciri-ciri minuman hasil fermentasi. Kendala yang ditemui oleh peserta berupa keterbatasan pengetahuan tentang jenis-jenis minuman fermentasi yang dibuat dari buah lokal, dapat diatasi dengan adanya demo dan praktek yang dilakukan pada kegiatan PKM.
Tolok ukur keberhasilan pelaksanaan PKM ini adalah dari hasil pre dan post test yang dilakukan serta testimoni yang diberikan oleh para peserta, bahwa materi kegiatan ini akan dipelajari kembali untuk dapat dikembangkan sebagai bahan dalam proses belajar mengajar. Dengan praktek yang akan di lakukan dengan siswa PKBM Anugrah Bangsa Semarang, diharapkan dapat membantu tercapainya salah satu kompetensi siswa yaitu dapat membuktikan peranan agen biologi (mikroba) dalam membuat produk pangan fermentasi (minuman kesehatan) sebagai salah satu produk bioteknologi konvensional, yang dapat dibuat dengan memanfaatkan buah lokal Indonesia yang ada disekitar kita. (ads)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar