Selasa, 21 Desember 2021

Konversi Limbah Jadi Minuman Sehat

        BKPA-USM mendampingi pelaku UMKM olah Pangan di Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Semarang dalam mengembangkan komoditas lokal. BKPA juga banyak melakukan penelitian dan inovasi dalam mengembangkan limbah komoditas lokal menjadi makanan sehat atau yang bermanfaat.





Gambar 1. Pelatihan Pembuatan Minuman dari Limbah Rambut Jagung


        Salah satu limbah yang dikonversi menjadi makanan yang bermanfaat yaitu rambut jagung dibuat tepung, baik dikonsumsi untuk penderita kolesterol dan diabetes.

Senin, 29 November 2021

 


Pada hari Rabu tanggal 3 bulan November tahun 2021 telah dilakukan kegiatan Pengabdian FTP USM yang terdiri dari Anisa Rachma Sari, M.Si;C. Hari Wibowo, S.Pt, M.P. dan Ika Fitriana, STP, M.Sc dengan tema Pembuatan Telur Asin Dengan Metode Perendaman Air Garam Berempah, di SMA Sultan Agung 3 Semarang. Harapan dari kegiatan pelatihan pembuatan telur asin berempah bagi mitra bertujuan untuk menciptakan ide berwirausaha pada siswa khususnya kelas XI IPS 2 ujar Anisa Rachma Sari selaku ketua tim PKM dalam pembukaan acara. Pihak sekolah yang diwakili oleh guru kewirausahaan, Aura Syifa Karimah, S.pd juga sependapat. Beliau menyampaikan bahwa sekolah mendukung untuk dilaksankannya kegiatan ini karena dapat menjadi bekal bagi siswa dan sangat relevan dengan materi yang ada di pelajaran kewirausahaan

 

Untuk mengetahui tingkat kesegaran telur dapat diketahui dari umur simpan dan metode pencelupan ke air, apabila telur tenggelam dikatakan memiliki kualitas bagus, sedangkan posisi telur mengapung sebaliknya. Garam sebagai  bahan utama dalam proses perendaman telur. Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih jenis garam adalah ukuran kristal garam. Agar mendapatkan kualitas telur asin berempah yang bagus digunakan garam krosok karena memiliki ukuran kristal garam yang lebih besar dibandingkan garam dapur. Semakin besar ukuran kristal garam membuat garam menjadi pekat sehingga proses difusi berjalan lebih efektif. Rempah yang ditambahkan sebagai cara inovasi penigkatan cita rasa telur asin.


Kamis, 02 September 2021

 


PEMBUATAN MINUMAN KESEHATAN BERPOTENSI PROBIOTIK
DARI FERMENTASI BUAH LOKAL


Dimasa pandemi sekarang, selain dituntut untuk selalu mentaati dan melaksanakan protokol kesehatan, kita juga harus selalu menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh dengan cara mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi serta dapat membantu menjaga kesehatan tubuh.

Tim Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Semarang (USM) melakukan sosialisasi “Pembuatan Minuman Kesehatan Bakteri Asam Laktat Berpotensi Probiotik dari Fermentasi Buah Lokal” kepada  Bapak dan Ibu Guru yang mewakili jurusan IPA di PKBM Anugrah Bangsa Semarang, melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diselengarakan di Laboratorium Biologi-Mikrobiologi FTP USM beberapa waktu yang lalu.

Kegiatan dilakukan untuk mensosialisasikan pengetahuan tentang hubungan kesehatan saluran pencernaan dengan imunitas tubuh yang dibantu oleh peran probiotik, yang salah satunya dapat diperoleh dengan mengkonsumsi minuman fermentasi yang mengadung bakteri asam laktat yang berpotensi sebagai probiotik. Dalam acara ini sekaligus  diberikan keterampilan tentang konsep dan gagasan dalam menciptakan produk minuman kesehatan hasil fermentasi memanfaatkan buah lokal Indonesia yang ada di sekitar kita, mudah didapat dan relatip murah harganya.

Kegiatan ini dilaksanakan melalui metode penyuluhan mengenai Peran Probiotik Dalam Memelihara Kesehatan Dengan Meningkatkan Imunitas Tubuh” oleh Antonia Nani Cahyanti, S.Si, M.Si; Fermentasi Bakteri Asam Laktat Dengan Bahan Buah Lokal Dan Kombucha Kopi” oleh Ir. Adi Sampurno, M.Si, dan  “Pengemasan Yang Tepat Untuk Produk Minuman Fermentasi” oleh Soraya Kusuma Putri, S.TP, M.Sc. Kegiatan tersebut didukung pula oleh tim dari Laboratorium Biologi-Mikrobiologi FTP untuk praktek sederhana membuat minuman fermentasi.

Selama kegiatan berlangsung, peserta mengikuti penjelasan dan praktek dengan baik dan antusias. Secara garis besar peserta memahami tentang peranan bakteri asam laktat dalam fermentasi, dan ciri-ciri minuman hasil fermentasi. Kendala yang ditemui oleh peserta berupa keterbatasan pengetahuan tentang jenis-jenis minuman fermentasi yang dibuat dari buah lokal, dapat diatasi dengan adanya demo dan praktek yang dilakukan pada kegiatan PKM.

Tolok ukur keberhasilan pelaksanaan PKM ini adalah dari hasil pre dan post test yang dilakukan serta testimoni yang diberikan oleh para peserta, bahwa materi kegiatan ini akan dipelajari kembali untuk dapat dikembangkan sebagai bahan dalam proses belajar mengajar. Dengan praktek yang akan di lakukan dengan siswa PKBM Anugrah Bangsa Semarang, diharapkan dapat membantu tercapainya salah satu kompetensi siswa yaitu dapat membuktikan peranan agen biologi (mikroba) dalam membuat produk pangan fermentasi (minuman kesehatan) sebagai salah satu produk bioteknologi konvensional, yang dapat dibuat dengan memanfaatkan buah lokal Indonesia yang ada disekitar kita. (ads)